Senin, 21 November 2016

Dengan Tuhan Yesus kita bisa mengatasi segala hal

Jika kalian sekarang sedang menghadapi masalah yang sukar untuk diselesaikan,sukar untuk dipahami dan sangat-sangat tidak masuk akal. pasti setiap orang dari kita pernah bertanya-tanya kenapa sih "aku kan orang baik aku selalu melakukan kebaikan bagi setiap orang kenapa aku selalu mendapatkan masalah yang rumit". dan kenapa orang lain yang melakukan kejahatan tindak pidana malah dapat merasakan hidup yang nikmat dan lebih menyenangkan padahal yang dia lakukan itu salah dan termasuk perbuatan dosa

mungkin akan sulit dipahami apa sih yang Sebenarnya Tuhan inginkan dari saya padahal saya sudah melakukan hal yang baik kepada orang lain, tapi itulah hidup bagi orang-orang yang hidupnya baik berjalan mulup, lempeng-lempeng saja,sedikit hambatan mungkin merasa bahwa hidup yang diberikan Tuhan itu adil dan berkata bahwa "Tuhan Maha adil" iya itu sih bagi mereka coba bagi kita yang memiliki kesusahan mau di bilang dari sisi manapun hidup ini tetap tidak adil betulkan ?

Saya sendiri mempercayai kuasa Tuhan itu ada dan nyata dalam hidup saya dan teman-teman sekalian yang sedang membaca, terkadang ketika kita senang hidup kita sudah mulai membaik, dan apa yang kita inginkan tercapai terkadang saat itulah cobaan datang ke hidup kita.cobaan berupa kita sudah mulai jarang berdoa, jarang berbicara kepada Tuhan. hal tersebut saya alami dalam kehidupan saya sendiri dimana ketika saya sedang senang saya jadi mulai jarang berdoa yang pada awalnya ketika sedang mengalami kesusahan saya rajin sekali beroda tetapi ketika hidup saya mulai membaik saya jadi lebih jarang berdoa dan lebih mengandalkan tenaga saya sendiri akibatnya saya jatuh dan mengulanggi kesalahan yang sama.

itulah kelemahan kita sebagai manusia terkadang kita hanya mengingat Tuhan pada saat sedih dan susah saja, tapi itulah kehebatan Tuhan ketika kita sudah hampir jauh darinya dia tetap setia selalu menunggu dan mengingatkan kita dengan berbagai cara, agar kita selalu dekat dan percaya kepadanya. ia mengingatkan kita dengan memberi cobaan yang membuat kita ingat bahwa kita sudah mulai jauh darinya dan Tuhan sangat rindu kita kembali kepadanya.meskipun kita sudah melupakanNya tapi Tuhan tetap percaya kepada kita dan setia menunggu kita.

Saya sudah mengalaminya sendiri dan saya pun mulai paham bahwa ketika kita sedang mengalami kesusahan kita harus tetap berpegangn teguh pada Tuhan janganlah kecewa dalam hidup ini karena denganNya lah kau bisa mendapatkan kedaiman dalam diri. ketika kau sedang menghadapi kesusahan ingatlahakan hal ini "Tuhan membiarkan hal itu terjadi padamu pasti ada alasannya untuk membuatmu menjadi lebih baik mungkin memang apa yang terjadi sekarang kita tidak tahu kenapa kita harus mengalami hal tersebut  tapi ingatlah ini suatu saat nanti kita akan tau dan bersyukur bahwa kesusahan yang sedang kau alami sekarang ini" jika anda sedang dalam masalah yang besar dan tidak ada jalan keluarnya cukup : 
  1. lakukan yang terbaik 
  2. percayakan pada Tuhan bahwa yang kau lakukan itu untuk kebaikan
  3. Temukan kedamaian dalam Tuhan Yesus dan bersabarlah
dan percayalah muzijat Tuhan akan terjadi pada saat yang sedang kau tidak harapkan dan akan mengubah hidupmu sepenuhnya.

 

Minggu, 04 September 2016

Nick Vujic My Favourite Motivator




Nick Vujicic lahir di rumah sakit di Kota Melbourne pada tanggal 4 Desember 1982. Orangtuanya sangat terkejut ketika melihat keadaan putra mereka yang lahir tanpa dua lengan dan dua kaki. Menurut dokter yang menanganginya, Nick terkena penyakit Tetra-amelia yang sangat langka.  



(Source Youtube.com)

Kondisi ini kontan membuat ayah Nick (seorang pemuka agama dan programmer komputer) dan ibu Nick (seorang perawat) bertanya-tanya dalam hati, kesalahan besar apa yang telah mereka perbuat hingga putranya terlahir tanpa anggota-anggota tubuh.

 Maka, mereka mulai bisa menerima keadaan putranya, mensyukuri keberadaannya, dan segera mengajarinya untuk hidup mandiri. Nick memiliki sebuah telapak kaki kecil di dekat pinggul kirinya. Sang ayah membimbingnya untuk berdiri, menyeimbangkan tubuh, dan berenang sejak Nick berusia 18 bulan. Kemudian, dengan tekun dan sabar, sejak usia 6 tahun, Nick belajar menggunakan jari-jari kakinya untuk menulis, mengambil barang, dan mengetik. Kini, Nick menyebut telapak kakinya yang berharga itu sebagai "my chicken drumstick."

Agar bisa hidup lebih mandiri, kuat secara mental, dan bisa bergaul dengan luwes, ibu Nick memasukkan putranya ke sekolah biasa. Segera saja, Nick menyadari bahwa keadaannya sangat berbeda dengan anak-anak lainnya. Ia juga mengalami berbagai penolakan, ejekan, dan gertakan dari teman-teman sekolahnya. Hal ini membuatnya merasa begitu sedih dan putus asa. Pada usia 8 tahun, Nick sempat berpikir untuk mengakhiri hidupnya. Namun, kasih dan dukungan orangtuanya, serta hiburan dari para sahabatnya, mampu membuat Nick mengenyahkan pikiran tersebut. Ia menjadi lebih bijaksana dan berani dalam menjalani kehidupan.

Pada suatu pagi, saat usia 12 tahun, Nick mendapat pengalaman tak terlupakan. Saat bangun dan membuka matanya, tiba-tiba saja ia menyadari betapa beruntungnya dirinya. Ia sehat, serta punya keluarga dan para sahabat yang menyayanginya. Ia juga hidup dalam keluarga yang berkecukupan.
Setahun kemudian, ketika membaca surat kabar, Nick dan ibunya menemukan sebuah artikel yang sangat menggugah jiwanya. Artikel itu, berkisah tentang seorang pria cacat tubuh yang mampu melakukan hal-hal hebat, termasuk menolong banyak orang.

Untuk meraih mimpinya, Nick belajar dengan giat. Otak yang encer, membantunya untuk meraih gelar Sarjana Ekonomi bidang Akuntansi dan Perencanaan Keuangan pada usia 21 tahun
Pada saat itulah, saya menyadari bahwa Tuhan memang menciptakan kita untuk berguna bagi orang lain. Saya memutuskan untuk bersyukur, bukannya marah, atas keadaan diri sendiri! Saya juga berharap, suatu saat bisa menjadi seperti pria luar biasa itu-yakni bisa menolong dan menginspirasi banyak orang!" demikian ujar Nick, dalam sebuah wawancara.
Nick menikah dengan seorang wanita keturunan Jepang bernama Kanae Miyahara pada tanggal 12 Februari 2012. Kanae Miyahara bertemu dengan Nick Vujicic ketika Nick berada di Texas pada tahun 2008 ketika mengisi sebuah acara dimana ia sebagai pembicara. Dari pernikahannya tersebut,  ia kemudian dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama Kiyoshi James Vujicic.
Pernikahan Nick Vujicic bersama Kanae Miyahara
Source : christianpost.com

Nick Vujicic bersama keluarga kecilnya
Source : christiantoday.com

Mungkin sosok Nick bisa kita jadikan sebagai inspirasi, dengan keterbatasan diri mulai dari lahir banyak sekali kesuksesan dah hal yang bisa dia perbuat untuk pencerahan ribuan orang yang dia berikan motivasi. Tidak kah kita tergerak untuk melakukan lebih karena Tuhan menciptakan kita sebaik mungkin. Bila kita belum bisa memahami makna pemberian dan karunia dari Tuhan Sang Pencipta Alam, mungkin kita akan berprasangka buruk pada-Nya, kenapa kok ada yang terlahir ke dunia tidak sempurna selayaknya manusia lain, apakah Tuhan tidak adil. Bila kita beriman pada-Nya kita tetap akan mengakatakan Tuhan Maha Adil, Zat yang paling adil. Semua hal apapun tidak mungkin terjadi tanpa sepengetahuan dan kehendak Tuhan. Tuhan Maha Mengerti apa yang terbaik bagi umatnya, oleh karena itu apa yang kita miliki apapun kondisinya itulah yang terbaik bagi kita saat ini. 
(dikutip dari www.biografiku.com)